Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Maksudnya bagaimana? Dari laporan keuangan dan catatannya, kita bisa mengetahui kondisi dan aktifitas perusahaan. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya.
Hitung-hitungan di akuntansi tidak rumit, hanya butuh pemahaman yang tinggi saja. Jadi jurusan akuntansi lebih ke pemahaman dari pada menghitung, meski nanti akan menghitung terus.
Selain tingkat pemahaman yang tinggi juga butuh ketelitian juga. misalnya soal ujiannya terkadang hanya 5 baris, nah bagaimana kamu memahami soal dan langkah-langkah penyelesaiannya lah yang dimaksud "pemahaman yang tinggi". Nah, proses kamu mengerjakan soal tersebut, itungannya ga rumit, paling banter akar ma pangkat. Sedang ketelitian diperlukan banget kalo ada problem buat laporan keuangan. Jd mesti teliti mulai dari nyatet transaksi sampai buat laporan keuangan
Nah apa aja sih yang dipelajari di akuntansi? Pada semester 1 dan 2 akan dapet matkul pengantar akuntansi (principle accounting), jadi mulai dari awal lagi ni. Jadi ga masalah jika ketika di SMA dulu IPA/Bahasa. Di pengantar akuntansi tsb bakal diajarin mulai dari apa itu akuntansi, siklus akuntansi, akuntansi perusahaan dagang, jasa, dll
Nah kalo udah tahun kedua akan dapet akuntansi tingkat menengah (intermediate). Disini itungannya udah mulai agak rumit. Jadi udah ketemu akar dan pangkat disini. Dengan pemahaman yg rumit pula. Misalnya pas ngitung obligasi dan turunan2nya.
Tahun ketiga akan dapet akuntansi tingkat lanjutan. Nah banyak yg bilang kalo tingkat menengah yg td, lebih sulit dari tingkat lanjutan ini. Karena di tingkat lanjutan udah ga kompleks itung2ngannya. jadi materi banyak ttg membuat laporan keuangan aja.
Nah itu matkul yang berhubungan dengan akuntansi langsung, selain itu diajarin pula ekonomi, manajemen, perpajakan dan auditing. Ekonomi dan manajemen diajarin karena memang akuntansi berhubungan dgn keuangan dan pengambilan keputusan jg. Perpajakan dan auditing diajarin jg di akuntansi karena nanti ilmunya bakal banyak beririsan. Pajak penghasilan itu nanti ditetapkan atas laporan keuangan perusahaan, jadi orang pajak harus paham akuntansi dan orang akun bisa ke pajak. Sedangkan auditing (lap keuangan) bisa dibilang kebalikannya akuntansi, jadi dari laporan keuangan di buktiin angka angkanya. Nanti diajarin juga ttg komputer akuntansi mulai dari rumus2 excel atau sofware2 akuntansi
Konsentrasi/peminatannya macem2, tergantung kampusnya. Misalnya auditing, akuntansi pajak, akuntansi publik, dll. Atau ada juga kampus yg akuntansinya ga ada peminatannya, kayak di UNAIR, jadi diajarin "sama rata"
Jadi selain di bagian keuangan perusahaan, lulusan akuntansi jg banyak yang berkecimpung sebagai auditor di kantor akuntan publik (KAP) serta di bagian perpajakan.
Lapangan pekerjaan yg umum adalah di perusahaan atau kantor akuntan public. Di perusahaan sebagai bagian keuangan, bagian perpajakan, atau pemeriksa internal. Di KAP biasanya sbg auditor. Meriksa laporan keuangan perusahaan. Yang jadi KAP favorit misal ernts dan young, PWC, delloite.
Setiap perusahaan butuh tenaga akuntan, dan setiap laporan keuangan perusahaan terbuka wajib diperiksa.
Untuk mendapatkan ijin praktik sebagai Akuntan Publik maka harus mengikuti pendidikan profesi akuntansi dulu. Lamanya pendidikan profesi 1 th, setelah itu berhak mendapat Register Negara, dan boleh mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP).
Lulusan S1 akuntansi disebut sarjana ekonomi, trus apabila udah lulus pend profesi 1 th baru deh disebut akuntan. Lamanya pendidikan profesi 1 th, setelah itu berhak mendapat Register Negara, dan boleh mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan. di gelarnya, lulusan S1 akuntansi mendapat gelar S.E. contoh Maudy Ayunda S.E. Kalo udah lulus pend profesi, nambah gelar akuntan. Contoh: Maudy Ayunda S.E., Ak. Bedanya, kalo udah dapet gelar akuntan (Ak) maka bisa buka praktek.
(sumber: http://www.jurusankuliah.net/2013/03/review-jurusan-akuntansi.html)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus