Jumat, 19 Juli 2013

Akun Nominal (Nominal Account) Atau Akun Sementara (Temporary Account)

Yang termasuk dalam golongan akun nominal adalah:

  • Beban (Expense)
  • Pendapatan (Income)


1. Beban (Expense)
Yang dimaksud dengan beban adalah pengorbanan ekonomis yang diperlukan untuk memperoleh barang atau jasa.
Contoh:

  • Beban bunga (Interest Expense)
  • Beban sewa kantor (Rent Expense Office)
  • Beban Gaji (Salaries Expense)
  • Beban Penyusutan (Depreciation Expense)
  • Beban Asuransi (Insurance Expense)
  • Beban Perlengkapan
  • Beban Penyusutan Peralatan
  • Beban Penyusutan Aktiva Tetap
  • dll

2. Pendapatan (Income)
Yang dimaksud dengan pendapatan adalah penambahan kotor modal sebagai akibat aktivitas usaha. Pendapatan dapat diperoleh dari berbagai kegiatan antara lain:
a. Penjualan barang-barang dagangan
b. Pemberian jasa kepada para langganan
c. Menyewakan aktiva-aktiva atau harta
d. Pemberian pinjaman-pinjaman uang
e. Aktivitas-aktivitas lain yang bertujuan mencari laba
Contoh: Pendapatan bunga, penerimaan sewa, pemberian jasa.

Akun-akun nominal merupakan bahan untuk menyusun laporan laba rugi karena jika pendapatan dengan beban diselisihkan maka akan menghasilkan laba atau rugi perusahaan.

(sumber: Buku Keteranpilan Akuntansi Kelas VII Yayasan Salib Suci)

Akun Rill - Neraca

PENGERTIAN
Neraca adalah suatu daftar yang berisi ringkasan harta (assets), kewajiban/utang (liabilities), dan modal (capital) yang menjadi satu kesatuan perusahaan pada saat tertentu yang umunya ditutup pada hari terakhir dari setiap bulan.

1. Harta (assets)
Harta dalam akuntansi adalah sumber-sumber ekonomi (kekayaan perusahaan) dan diharapkan manfaatnya di masa yang akan datang berupa uang tunai, piutang peralatan, gedung, hak-hak yang dimiliki perusahaan.
Harta juga bisa diartikam kekayaan perusahaan yang berwujud maupun tidak berwujud dan dapat dinilai dengan uang untuk kelancaran operasional perusahaan.

a. Harta Lancar (Current Assets)
Yang dimaksud aktiva lancar adalah uang tunai yang ada di perusahaan maupun yang disimpan di bank, aktiva yang diharapkan menjadi uang atau dikonsumsikan dalam jangka waktu satu tahun selama kegiatan normal perusahaan.
Contoh: Kas (Cash), piutang dagang, wesel tagih, barang dagangan, beban-beban yang dibayar dimuka, pendapatan yang akan diterima, surat-surat berharga (efek).

b. Investasi Jangka Panjang (Long Invesment)
Investasi adalah penambahan modal pada perusahaan lain.
Contoh: Investasi saham, Investasi Obligasi, Investasi Tanah.

c. Harta Tetap (Fixed Assets)
Harta tetap adalah harta berwujud yang jangka waktu perputarannya lebih dari 1 tahun yang tujuannya digunakan dalam menjalankan perusahaan.
Contoh: Tanah (Land), Gedung (Building), mobil, inventaris kantor, inventaris toko.

d. Harta Tak Berwujud (Intangible Assets)
Yang dimaksud dengan aktiva tidak berwujud adalah harta atau hak yang sifatnya jangka panjang tetapi tidak ada wujudnya.
Contoh: Goodwill, Hak Paten, Hak Cipta, Merk dagang.

e. Harta Lain-lain (Other Assets)
Harta yang tidak digolongkan dalam keempat golongan di atas karena mempunya sifat-sifat yang khusus.
Contoh: Proyek gedung yang belum selesai, beban riset dan pembangunan, pendapatan bunga, pendapatan sewa, deviden, dll.


2. Kewajiban (Liabilities)
Yang dimaksud kewajiban adalah tuntutan pihak ketiga kepada perusahaan. Kewajiban diklasifikasikan menurut jatuh temponya:

a. Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
Adalah hutang jangka pendek yang harus dilunasi dalam waktu 1 tahun atau dalam siklus akuntansi normal.
Contoh: Utang dagang, wesel bayar, utang beban, pendapatan, yang diterima dimuka.

b. Kewajiban Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Yang dimaksud dengan kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang akan dilunasi dalam waktu lebih dari setahun.
Contoh: pinjaman obligasi dan hipotik.


3. Modal (Capital)
Yang dimaksud dengan modal adalah gambaran hak pemilik yang ditanamkan dalam perusahaan.

a. Prive (Keperluan Pribadi)
Prive akan muncul apabila didalam perusahaan terdapat pengambilan kembali investasi dari karyawan atau pemilik perusahaan dengan alasan bahwa pengambilan uang itu untuk keperluan pribadi bukan untuk tujuan operasional perusahaan.

(sumber: Buku Keterampilan Akuntasi Kelas VII Yayasan Salib Suci)

Bukti Transaksi

Setiap transaksi baik intern maupun ekstern harus disertai bukti-bukti transaksi tertulis (dokumen sumber) karena bukti-bukti tertulis merupakan dasar utama dalam pencatatan akuntansi. Bukti transaksi yang telah terajadi akan dianalisa sehingga mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Manfaat bukti transaksi adalah:

  • Merupakan bukti tertulis
  • Pertanggungjawaban atas pelaksanaan transaksi
Macam-macam bukti transaksi antara lain:

1. Kuitansi
Kuitansi adalah suatu tanda bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh penerima uang dan diserahkan kepada pihak yang membayar. Bagi pihak yang mengeluarkan kuitansi akan dicatat dalam akun kas sebelah debet, sedangkan bagi pihak yang menerima kuitansi akan dicatat dalam akun kas sebelah kredit. Mengapa demikian? Karena bagi pihak penerima uang dapat dikatakan sebagai penjual, sehingga pabila penjual menjual barang atau jasa maka akan memperoleh pendapatan yang berarti kas penjual bertambah. Demikian juga bagi pembeli akan mengeliarkan sejumlah uang untuk barang atau jasa sehingga kas akan berkurang.
Contoh kuitansi:

Contoh Kuitansi

2. Nota
Nota adalah suatu bukti untuk pembelian atau penjualan secara tunai yang dikeluarkan oleh pedagang eceran.
Bagi pihak yang mengeluarkan nota akan dicatat dalam perkiraan akun kas sebelah debet, sedangkan bagi pihak penerima akan dicatat dalam akun kas sebelah kredit.
Contoh nota: 


3. Faktur (Invoice)
Jadi faktur adalah bukti untuk pembelian atau penjualan secara kredit yang dikeluarkan oleh pihak penjual. Bagi pihak yang mengeluarkan faktur akan dicatat dalam akun utang sebelah kredit.
Contoh faktur:




4. Cek
Cek adalah suatu surat perintah pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank (nasabah) agar bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tertera dalam cek tersebut.
Keterangan:
  • Bagi pihak yang mengeluarkan cek akan dicatat dalam akun kas sebelah kredit, sedangkan bagi pihak yang menerima cek akan dicatat dalam akun kas sebelah debet
  • Pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek disebut penarik
  • Bank yang membayar sejumlah uang untuk suatu cek disebut tertarik
  • Pihak yang menerima pembayaran cek disebut penerima
Contoh cek:



5. Memo
Memo adalah bukti pencatatan yang bersifat intern yang dibuat antar bagian atau yang dibuat oleh manager untuk bagian akuntansi.

(sumber: Buku Keterampilan Akuntansi Kelas VII Yayasan Salib Suci)

Kamis, 18 Juli 2013

Jenis Transaksi

1. Jenis transaksi menurut sumbernya.
a. Transaksi modal
Yaitu transaksi yang berhubungan dengan modal perusahaan atau pemilik perusahaan.
Contoh:
- Penyetoran / investasi uang tunai atau barang oleh pemilik perusahaan. Investasi dari pemilik maupun dari investor lain akan mengakibatkan penambahan modal.
- Pengambilan uang atau barang oleh pemilik (prive). Prive akan mengurangi modal perusahaan.
- Pembayaran gaji, listrik, telepon, air, dsb.

b. Transaksi usaha
Yaitu transaksi yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Jadi apabila perusahaan mulai menjalankan usaha pasti berhubungan / bertransaksi dengan perusahaan lain demi kelancaran usahanya.
Contoh:
- Pendapatan berupa hasil kerja usaha
- Penjualan dan pembelian barang dagangan baik secara tunai maupun kredit
- Pendapatan diterima dimuka
- Pendapatan belum diterima

2. Transaksi menurut pihak yang melakukannya.
a. Transaksi intern (kejadian)
Yaitu transaksi yang terjadi didalam perusahaan itu.
Contoh:
- Pemakaian perlengkapan
- Penyusutan harta tetap
- Pembayaran gaji karyawan
- Pemberian Reward karyawan beprestasi
- Pemberian uang pensiun karyawan

b. Transaksi eksteren
Yaitu transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan.
Contoh:
- Pembelian perlengkapan / barang lainnya
- Penerimaan pendapatan
- Penjualan dan pembelian tunai atau kredit

(sumber: Buku Keterampilan Akuntansi kelas VII Yayasan Salib Suci)

Pengertian Transaksi Keuangan

Transaksi keuangan adalah suatu kegiatan ekonomi yang dapat diukur dengan satuan uang tertentu yang dapat mengubah posisi keuangan perusahaan.

Misalnya, ibu Hamid membeli 1 kg gula pasir di supermarket. Setelah membayar maka Ibu Hamid akan mendapatkan struk yang diberikan dari seorang kasir. Nah dari cerita tadi sudah mengungkapkan adanya sebuah transaksi kecil.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kejadian yang kita alami sehingga kita harus melakukan transaksi baik kecil ataupun besar jumlahnya. Ibu Hamid dalam melakukan transaksi membperoleh struk/nota dari pihak penjual dari bukti transaksi itulah seorang akunting (apabila ibu Hamid mampu menganalisa) melakukan analisa terhadap perubahan harta yang dimilikinya.

Di perusahaan, transaksi yang terjadi sangatlah komplek dan beragam. Dari pembelian bahan baku, pembayaran utang, pembayaran gaji, listrik, air, telepon, memperoleh pendapatan, memperoleh pelunasan utang dari pelanggan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

(sumber: Buku Keterampilan Akuntansi kelas VII Yayasan Salib Suci)

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa



PENGERTIAN
Tahap-tahap akuntansi adalah prosedur pencatatan transaksi sehingga menjadi laporan keuangan. Hal ini disebut istilah sebagai siklus akuntansi. Siklus akuntansi adalah perputaran atau urutan setiap kejadian atau proses transaksi yang kemudian di analisa sehingga mengakibatkan terbentuknya sebuah laporan keuangan.
Ada tiga tahap dalam siklus akuntansi:

  1. Tahap pencatatan (Recording Phase)
  2. Tahap pengikhtisaran (Sumarizing Phase)
  3. Tahap pelaporan

1. TAHAP PENCATATAN
Transaksi perusahaan jasa merupakan informasi awal yang harus dicatat dan diolah sebagai dasar untuk membuat laporan keuangan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam tahap pencatatan perusahaan meliputi:
1. Menyiapkan sumber dokumen/bukti transaksi
Bukti transaksi berasal dari cek, nota, faktur, memo, serta kuitansi yang diterima setiap mengadakan transaksi ataupun kejadian yang ada di perusahaan.
2. Dari sumber transaksi tersebut kemudian dilakukan analisa ke Jurnal Umum.
3. Setelah analisa ke Jurnal Umum kemudian di posting ke dalam buku besar.

Proses pemindahan dari jurnal ke buku besar disebut "Posting"
Didalam buku besar, akun-akun dikelompokan menurut golongannya. Seperti:
a. Akun neraca atau akun rill: yaitu akun yang dilaporkan dalam neraca selama periode tertentu. Akun neraca meliputi: Harta, utang, dan modal (prive).
b. Akun nominal atau akun laba-rugi: yaitu akun yang dijadikan dasar dalam perhitungan laporan laba rugi. Misalnya pendapatan dan beban.

2. TAHAP PENGIKHTISARAN
Setelah tahap pencatatan diatas telah selesai dikerjakan, maka langkah selanjutnya adalah tahap pengikhtisaran. Adapun urutan dari tahap pengikhtisaran adalah sebagai berikut:
1. Menyusun neraca saldo. Data neraca saldo berasal dari saldo sementara buku besar. Neraca saldo ini dibuat sebagai langkah awal untuk menyusun kertas kerja.

2. Ayat jurnal penyesuaian. Terkadang sewaktu perusahaan melakukan pencatatan ke dalam laporan, ada akun-akun yang belum sempat tercatat. Disinilah pencatatan dilakukan untuk mengetahui saldo akun riil dan nominal dengan sebenarnya.

3. Kertas kerja. Kertas kerja adalah alat bantu untuk membuat laporan keuangan dari transaksi yang terjadi di dalam perusahaan selama satu periode akuntansi. Karena berfungsi mengetahui perkembangan perusahaan, maka kertas kerja berisi semua laporan yang terjadi diantaranya: Neraca saldo, AJP, NSD, Ikhtisar Laba-Rugi, dan Neraca.

4. Setelah menyusun kertas kerja, langkah selanjutnya adalah jurnal Penutup.
Jurnal penutup ini untuk menutup akun-akun nominal, prive, dan ikhtisar laba-rugi supaya tidak terjadi perhitungan ulang terhadap transaksi di periode berikutnya.

5. Neraca saldo setelah penutupan
Tujuan pembuatan neraca saldo setelah penutupan ini adalah untuk menentukan apakah akun buku besar telah seimbang untuk memulai kegiatan pada periode tertentu, langkah ini berhubungan pembalikan ayat penyesuainan tertentu (Jurnal Pembalik)

3. TAHAP PELAPORAN
Tahap pelaporan ini merupakan tahap yang paling akhir dalam proses akuntansi. Adapun yang terdapat dalam tahap pelaporan ini adalah: Laporan Keuangan.
Hasil akhir dari proses akuntansi adalah Laporan Keuangan.
Laporan keuangan memiliki unsur-unsur yaitu:

  1. Laporan laba-rugi
  2. Laporan perubahan modal
  3. Neraca
Biasanya perusahaan mengetahui perkembangan dan kinerja perusahaan dilihat dari laporan keuangannya. Salahs atu tujuan utama pihak-pihak membutuhkan akuntansi adalah sebagai dasar pertimbangan untuk membuat keputusan ekonomis dalam suatu perusahaan.

Isi laporan keuangan antara lain:

1. Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Adalah laporan laba-rugi berisi seluruh akun nominal yaitu pendapatan dan beban. Dari perhitungan antara pendapatan dan beban akun di peroleh laba atau rugi perusahaan. Akun nominal biasa disebut akun sementara.

2. Laporan perubahan modal (Capital Statement)
Laporan perubahan modal memiliki unsur-unsur yaitu modal awal, sisa laba atau rugi perusahaan, prive, dan modal akhir perusahaan, mempengaruhi posisi modal.

3. Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan yang berisi tentang posisi harta, utang, dan modal perusahaan pada saat tertentu. Neraca memuat akun rill perusahaan.

(sumber: Buku Keterampilan Akuntansi kelas VII Yayasan Salib Suci)

Rabu, 17 Juli 2013

Penggolongan Perusahaan

Penggolongan perusahaan dapat dibedakan berdasarkan hal-hal berikut:

1. Berdasarkan kegiatannya atau menurut operasinya, perusahaan digolongkan sebagai berikut:

a. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa/menjual jasa.
Contoh: Bioskop, rumah sakit, sekolah, bengkel, KAI, Garuda, DAMRI, Pelni.
b. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang jadi dan mejualnya kembali tanpa mengolah lebih lanjut dengan harapn mendapat laba.
Contoh: toko swalayan, Carefour.
c. Perusahaan industri adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi bahan jadi kemudian menjual hasil pengolahan tersebut.
Contoh: pabrik roti dan pabrik tekstil, PT.Djarum

2. Berdasarkan bedan hukumnya, perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut:

a. Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang saja dan mempunya tanggung jawab penuh terhadapt seluruh kegiatan perusahaan termasuk dalam hal utang piutang.
Contoh: Toko
b. Persekutuan Firma dan CV (Commandiataere Vennotschap) adalah perusahaan yang kepemilikan modalnya terdiri atas dua orang atau lebih. Jika pemilik modal turut bekerja dalam perusahaan disebut sekutu/anggota aktif, dan jika pemilik modal tidak bekerja pada perusahaan tersebut dusebut sekutu/anggota pasif.
c. Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu bentuk badan usaha yang memperoleh modal dari suatu sero (saham). Pemilik saham dinamakan Persero. Setiap persero memiliki satu saham atau lebih. Mereka bertanggung jawab hanya sebatas besar modal yang ditanamkan dalam perusahaan.
PT mempunyai hak dan kewajiban yang terbatas. Pengertian "terbatas" di sini termasuk membayar utang dan kewajiban lain terbatas hanya sebesar modal (saham) yang dimilikmya. Pendirian suatu PT harus dibuat di hadapan notaris dan disahkan oleh mentri kehakiman, lalu didaftarkan kepada pengadilan negeri yang diumumkan dalam berita cerita (Lembaga Negara). Adapun kekuasaan tertinggi dalam PT berasal dari rapat pemegang saham. Kegiatan operasinya diseraahkan kepada dewan direksi. Biasanya pimpinan tertinggi dalam PT berasal dari pemilik saham (Persero). Kadang-kadang pimpinan tertinggi ini  dijabat oleh orang luar setelah diberi kekuasaan untuk mengolah PT. Jika PT memperoleh laba, para persero akan memperoleh hasil dari bagian laba tersebut (Deviden). Pemilik saham yang besar akan memperoleh deviden yang besar.
d. Koperasi menurut undang-undang Bo. 25 tahun 1992.
Yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang, atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya pada prinsio koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.
Tujuan didirikan koperasi adalah untuk mensejahterakan khusunya para anggota dan masyarakat pada umunya, sekaligus turut serta membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Koperasi memperoleh dana dari:

  1. Simpanan pokok, yang dibayar pada saat tercatat sebagai anggota.
  2. Simpanan wajib, yang dibayar dalam waktu-waktu tertentu, sesuai dengan anggran dasar.
  3. Simpanan sukarela, yang diabayr secara sukarela.
  4. Pinjaman dari luar, misalnya dari induk koperasi, bank, dan sebagainya.
Kekuasaa yang tertinggi berada berada pada hasil Rapat Anggota Tahunan (RAT), pengurus koperasi diangkat melalui rapat anggota dan bertanggung jawab kepada anggota koperasi. Keuntungan yang diperoleh oleh koperasi disebut Sisa Hasil Usaha (SHU), dan SHU akan dibagikan kepada anggota sesuai dengan aturan yang berlaku.

Profesi Akuntansi

Akuntan adalah orang yang ahli dalam bidang akuntansi.
Seorang akuntan dapat memilih bidang pekerjaannya sebagai berikut:

1. Akuntan Swasta/Perusahaan
Adalah akuntan yang bekerja dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Mereka mendapatkan imbalan langsung dari badan usaha yang bersangkutan atau tempat mereka bekerja.
Mereka menduduki jabatan-jabatan sebagai berikut:
a. Controller adalah kepala bagian akuntansi suatu perusahaan. Bertugas mengawasi kegiatan perusahaan tersebut.
b. Bagian pembukuan, bertugas mencatat semua transaksi yang timbul dan menyebabkan perubahan pada harta, utang, dan modal/
c. Staf ahli perpajakan, bertugas menyusun laporan yang diperlukan untuk kepentingan-kepentingan perpajakan.
d. Staf pemeriksaan intern, bertugas untuk menyelidiki dan menilai berfungsinya suatu sistem akuntansi dengan cara sistematis.
e, Staf ahli anggran, anggran secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu rencana yang dapat digunakan sebagai pedoman oleh pengelola perusahaan, jadi akuntan disini melihat laporan yang berisikan perbandingan antara anggaran dan kenyataannya.


2. Akuntan Publik
Akuntan publik disebut akuntan ekstern.
Tugasnya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama pada unit organisasi yang ada hubungannya dengan bidang akuntansi dengan cara:

  • Pemeriksaan laporan keuangan
  • Menyusun sistem akuntansi
  • Membantu menyusun laporan untuk kepentingan perpajakan

3. Akuntan Pemerintah
Akuntan yang melaksanakan pemeriksaan, juga merancang sistem akuntansi untuk menyajikan informasi guna kepentingan pejabat yang bersangkutan.


4. Akuntan Pendidik
Akuntanyang bertugas sebagai penyapa ilmu kepada para siswanya dan melakukan peneliti guna pengembangan ilmu akuntansi itu sendiri dan sekaligus mengembangkan keterampilan akuntansi. Di sekolah pengajaran tentang akuntansi sangat diperlukan untuk mengetahui dunia nyata bagaimana proses keuangan itu dijalankan sehingga menjadi suatu bentuk laporan yang dibutuhkan oleh semua pihak.

(sumber: Buku Keterampilan Akuntansi kelas VII Yayasan Salib Suci)

Bidang Akuntansi

a. Akuntansi umum/keuangan (general/ accounting/ financial accounting yaitu akuntansi yang bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan kepada para pemakai)


b. Akuntansi managemen yaitu akuntansi yang bertujuan untuk membantu managemen dalam perencanaan maupun pengendalian perusahaan.

c. Akuntansi biaya (cost accounting) yaitu bidang akuntansi yang menekankan perhitungan harga pokok barang dan jasa yang diproduksi suatu perusahaan. Selain itu juga pengendali biaya.

d. Pemeriksa akuntansi (Auditing) yaitu bidang akuntansi yang tujuan utamanya untuk memeriksa laporan keuangan yang disajikan akuntansi keuangan, apakah sudah layak atau belum.

e.Akuntansi perpajakan (tax accounting( yaitu akuntansi yang tujuan utamanya menghitung besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.

f. Sistem akuntansi (accounting system) yaitu akuntansi yang tujuannya merancang dan melaksanakan sistem akuntansi yang baik di lingkungan perusahaan.

g. Akuntansi penganggaran (Budgetary accounting) yitu akuntansi yang tujuan utamanya untuk menyusun anggaran (beban dan pendapatan) perusahaan.

h. Akuntansi pemerintahan (government accounting) yanitu akuntansi yang mengkhusukan pada kegiatan pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi yang terjadi pada beban-beban pemerintah.

(sumber: Buku Keterampilan Akuntansi kelas VII Yayasan Salib Suci)

Pihak Pemakai Akuntansi

Pihak-pihak yang berkepentingan dalam informasi akuntansi adalah:

1.Pihak Intern, yakni pihak yang bertanggung jawab melaksanakan jalannya perusahaan, dalam hal ini managemen. Informasi akuntansi bermanfaat sebagai dasar dalam menyusun anggaran, pelaksanann anggaran, dan pengawasan kegiatan perusahaan. Pemilik dan manager termasuk pihak intern, pemilik membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui perkembangan perusahaan yang dimilikinya sedangkan manager membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui perkembangan perusahaan yang telah dikelolanya demi kelangsungan hidup perusahaan.

2.Pihak Ekstern, yakni pihak yang berhubungan dengan perusahaan, tetapi hanya pada batas-batas tertentu,
Pihak ini terdiri:

a) Pemilik/calon pemilik/persero, informasi akuntansi berguna untuk mengetahui jumlah kekayaan yang ditanamkan dalam perusahaan bagaimana posisi keuangan perusahaan, dan perkembangan di masa yang akan datang.

b) Kreditor/bank atau calon kreditor, informasi akuntansi dijadikan sebagai dasar menilai kemampuan perusahaan dalam membayar utang-utangnya atau kredit yang akan diberikan.

c) Badan pemerintah, informasi akuntansi dijadikan dasar dalam menentukan pajak perusahaan supaya pemerintaj dapat membuat target penerimaan pendapatan Negara untuk pembangunan.

d) Pegawai/karyawan, informasi akuntansi digunakan untuk mengetahui kemapuan perusahaan dalam meningkatan kesejahteraan karyawan.


(sumber: Buku Keterampilan Akuntansi kelas VII Yayasan Salib Suci)

Fungsi dan Tujuan Akuntansi

Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang fungsinya menyediakan informasi keuangan suatu unit organisasi (perusahaan) yang berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan akuntansi adalah menghasilkan informasi ekonomi dari suatu perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Salah satu informasi yang dihasilkan oleh akuntansi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan ini berguna bagi pihak-pihak di dalam mapun di luar perusahaan.

(sumber: Buku Keterampilan Akuntansi kelas VII Yayasan Salib Suci)



Pengertian Akuntansi

Akuntansi (accounting) berasal dari bahasa Inggris dari kata "to account"
 yang berari memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan.
Sebagai perkembangan akuntansi dan dunia usahan, makan akuntansi dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Dalam arti luas, akuntansi sering dikatakn sebagai "bahasa dunia usaha" (language of business). Dunia usaha tidak dapat dipisahkan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dimasyarakat yang bersifat serba kompleks dari waktu ke waktu. Sebagai bahasa dunia usaha, akuntansi merupakan alat komunikasi untuk menyampaikan informasi keuangan suatu perusahaan atau kegiatan-kegiatan usaha lainnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap dunia usaha.

2. Dalam arti sempit, akuntansi diartikan sebagai suatu seni pencatatan, pengikhtisaran, dan penyajian laporan kauangan suatu unit organisasi yang berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambikan keputusan.


(sumber: Buku Keterampilan Akuntansi kelas VII Yayasan Salib Suci)