Kamis, 18 Juli 2013

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa



PENGERTIAN
Tahap-tahap akuntansi adalah prosedur pencatatan transaksi sehingga menjadi laporan keuangan. Hal ini disebut istilah sebagai siklus akuntansi. Siklus akuntansi adalah perputaran atau urutan setiap kejadian atau proses transaksi yang kemudian di analisa sehingga mengakibatkan terbentuknya sebuah laporan keuangan.
Ada tiga tahap dalam siklus akuntansi:

  1. Tahap pencatatan (Recording Phase)
  2. Tahap pengikhtisaran (Sumarizing Phase)
  3. Tahap pelaporan

1. TAHAP PENCATATAN
Transaksi perusahaan jasa merupakan informasi awal yang harus dicatat dan diolah sebagai dasar untuk membuat laporan keuangan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam tahap pencatatan perusahaan meliputi:
1. Menyiapkan sumber dokumen/bukti transaksi
Bukti transaksi berasal dari cek, nota, faktur, memo, serta kuitansi yang diterima setiap mengadakan transaksi ataupun kejadian yang ada di perusahaan.
2. Dari sumber transaksi tersebut kemudian dilakukan analisa ke Jurnal Umum.
3. Setelah analisa ke Jurnal Umum kemudian di posting ke dalam buku besar.

Proses pemindahan dari jurnal ke buku besar disebut "Posting"
Didalam buku besar, akun-akun dikelompokan menurut golongannya. Seperti:
a. Akun neraca atau akun rill: yaitu akun yang dilaporkan dalam neraca selama periode tertentu. Akun neraca meliputi: Harta, utang, dan modal (prive).
b. Akun nominal atau akun laba-rugi: yaitu akun yang dijadikan dasar dalam perhitungan laporan laba rugi. Misalnya pendapatan dan beban.

2. TAHAP PENGIKHTISARAN
Setelah tahap pencatatan diatas telah selesai dikerjakan, maka langkah selanjutnya adalah tahap pengikhtisaran. Adapun urutan dari tahap pengikhtisaran adalah sebagai berikut:
1. Menyusun neraca saldo. Data neraca saldo berasal dari saldo sementara buku besar. Neraca saldo ini dibuat sebagai langkah awal untuk menyusun kertas kerja.

2. Ayat jurnal penyesuaian. Terkadang sewaktu perusahaan melakukan pencatatan ke dalam laporan, ada akun-akun yang belum sempat tercatat. Disinilah pencatatan dilakukan untuk mengetahui saldo akun riil dan nominal dengan sebenarnya.

3. Kertas kerja. Kertas kerja adalah alat bantu untuk membuat laporan keuangan dari transaksi yang terjadi di dalam perusahaan selama satu periode akuntansi. Karena berfungsi mengetahui perkembangan perusahaan, maka kertas kerja berisi semua laporan yang terjadi diantaranya: Neraca saldo, AJP, NSD, Ikhtisar Laba-Rugi, dan Neraca.

4. Setelah menyusun kertas kerja, langkah selanjutnya adalah jurnal Penutup.
Jurnal penutup ini untuk menutup akun-akun nominal, prive, dan ikhtisar laba-rugi supaya tidak terjadi perhitungan ulang terhadap transaksi di periode berikutnya.

5. Neraca saldo setelah penutupan
Tujuan pembuatan neraca saldo setelah penutupan ini adalah untuk menentukan apakah akun buku besar telah seimbang untuk memulai kegiatan pada periode tertentu, langkah ini berhubungan pembalikan ayat penyesuainan tertentu (Jurnal Pembalik)

3. TAHAP PELAPORAN
Tahap pelaporan ini merupakan tahap yang paling akhir dalam proses akuntansi. Adapun yang terdapat dalam tahap pelaporan ini adalah: Laporan Keuangan.
Hasil akhir dari proses akuntansi adalah Laporan Keuangan.
Laporan keuangan memiliki unsur-unsur yaitu:

  1. Laporan laba-rugi
  2. Laporan perubahan modal
  3. Neraca
Biasanya perusahaan mengetahui perkembangan dan kinerja perusahaan dilihat dari laporan keuangannya. Salahs atu tujuan utama pihak-pihak membutuhkan akuntansi adalah sebagai dasar pertimbangan untuk membuat keputusan ekonomis dalam suatu perusahaan.

Isi laporan keuangan antara lain:

1. Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Adalah laporan laba-rugi berisi seluruh akun nominal yaitu pendapatan dan beban. Dari perhitungan antara pendapatan dan beban akun di peroleh laba atau rugi perusahaan. Akun nominal biasa disebut akun sementara.

2. Laporan perubahan modal (Capital Statement)
Laporan perubahan modal memiliki unsur-unsur yaitu modal awal, sisa laba atau rugi perusahaan, prive, dan modal akhir perusahaan, mempengaruhi posisi modal.

3. Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah laporan yang berisi tentang posisi harta, utang, dan modal perusahaan pada saat tertentu. Neraca memuat akun rill perusahaan.

(sumber: Buku Keterampilan Akuntansi kelas VII Yayasan Salib Suci)

3 komentar: